MULTI PARADIGMA DALAM PENELITIAN AKUNTANSI ; SUATU TINJAUAN KONSEP

Arif Hartono(1*)
(*) Corresponding Author

DOI: 10.24269/ekuilibrium.v7i1.2012.pp59 - 69


Abstract


Secara umum dalam dunia akuntansi dikenal empat paradigma, yaitu: The Functionalist Paradigm, The Interpretive Paradigm, The Critical Paradigm, dan The Postmodernism Paradigm.Masing-masing paradigma dideskripsikan dalam empat aspek penting, yaitu: realitas sosial (ontologi), hakikat manusia, hakikat ilmu pengetahuan, dan tujuan penelitian. Dengan deskripsi ini, kreativitas peneliti dapat dibangkitkan untuk merancang metode penelitian dalam rangka menjawab persoalan keilmuan dan praktik akuntansi secara inovatif.Kelahiran dari sebuah paradigma tidak meniadakan paradigma yang sebelumnya pernah ada (mutually exclusive), tetapi sebaliknya eksis secara independen (saling melengkapi). Pilihan untuk masuk pada satu paradigma saja akan melahirkan fanatisme terhadap paradigma yang dipilih. Secara ideal, seorang peneliti perlu memahami dan merasakan keempat paradigma yang ada untuk kemudian berdiri di atas keempat paradigma tersebut, yaitu pada tingkat meta-paradigm. Pada posisi ini, wawasan peneliti menjadi sangat luas dan bijak dalam melakukan penelitian.


Keywords


Functionalist Paradigm,Interpretive Paradigm, Critical Paradigm, dan Postmodernism Paradigm

Full Text:

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.