Kinerja Ombudsman Perwakilan Maluku Utara dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang Prima Di Kota Ternate

Sukur Suleman* -  Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Indonesia

DOI : 10.24269/ars.v6i2.1023

This study aims to analyze the performance of  North Maluku Representative Ombudsman as a supervisory body in realizing excellent public service in the city of Ternate. This study used a qualitative approach with emphasis on phenomenology. The data obtained from this research is through observation, in-depth interviews and documentation, and secondary data is document tracking. Data analysis technique is qualitative analysis with Milles and Huberman model that is, collecting data, data reduction, display data, conclusion and verification. The results showed that the performance of Ombudsman representative of North Maluku in Ternate City was quite good by looking at the process and stages of acceptance of reports submitted by the community or the Ombudsman's initiative, clarifying the report, field infestigation to convince the existing information, performing mediation actions against the complainant and reported , as well as on the stages of recommendations based on the mechanisms and or rules contained in Law No. 37 of 2008 on the Ombudsman of the Republic of Indonesia. North Maluku Ombudsman is also always working with related institutions and socialize about the functions, duties and authority of Ombudsman, and coordination in order to prevent maladministration practices so that the community can contribute actively and can support the existence of Ombudsman as an independent oversight institution to public service providers both government and private in Ternate City

Keywords
Performance, Ombudsman, Public Service.
  1. Andari, Switi, 2012. Pelaksanaan Fungsi Lembaga Ombudsman Daerah Yogyakarta dalam Rangka Mewujudkan GoodGovernance, Yogyakarta :Tesis Megister Hukum UGM.
  2. Dwiyanto, Agus, 2006. Mewujudkan Good Governance Melayani Publik, Yogyakarta : Gadjah Mada University.
  3. Hardiyansyah, 2015. Komunikasi Pelayanan Publik Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: Gava Media.
  4. Mahsyar, A. (2011). Masalah Pelayanan Publik di Indonesia dalam Perspektif Administrasi Publik. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(2).
  5. Nadzaria, Yessy, 2013. Pelayanan Prima,Pengertian Pelayanan Prima dan dasar-dasar Pelayanan Prima http://yessy-nadzariafib13.web.unair.ac.id/artikel_detail94777Psikologi%20Prinsip%20Pelayanan%20Prima:%20Pengertian%20Pelayanan%20Prima%20dan%20DasarDasar%20Pelayanan%20Prima.html, diakses pada tanggal 25 Oktober.
  6. Pattarai, Idris, 2010. Ombudsman dan Akuntabilitas Publik: Kasus Daerah Istimewa Yogyakarata, Jakarta: CV. Jengki Satria.
  7. Pramusinto, Agus, 2009: Reformasi Birokrasi, Kepemimpinan dan Pelayanan Publik: Kajian Tentang Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia, Yogyakarta: Gava Media.
  8. Sembiring, Masna, 2012. Budaya dan Kinerja Organisasi (Prespektif Organisasi Pemerintah), Bandung: Fokusmedia
  9. Simamora, Hendry, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: STIE YKPN.
  10. Syamsuddin, Aziz, 2009. Ombudsman Republik Indonesia: Merengkuh Keluhan Rakyat, Menjewer Sang Pejabat, Jakarta: Sinar Grafika.
  11. Thoha, Mifta, 2003. Prilaku Birokrasi Dalam Pelayanan Publik, Jakarta: Pustaka Pelajar.
  12. Uar, A. (2016). Pengaruh Pelaksanaan Prinsip-PrinsipGoodGovernance Terhadap Kinerja Pelayanan Publik Pada Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Ambon. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 6(1), 1-11.
  13. Usman, J. (2011). Manajemen Birokrasi Profesional dalam Meningkatkan Pelayanan Publik. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(2).
  14. Yayan, 2013 . Memahami Konsep dasar Pelayanan Publik http://yayan-s-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-70823komsosbang Memahami%20Konsep%20Dasar%20Pelayanan%20Publik.html, diakses pada tanggal 21 Oktober
  15. Undang-Undang No. 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia.
  16. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2018-06-10
Published: 2018-07-01
Section: Artikel
Article Statistics: