PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM MENCEGAH PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI POSBINDU PTM

Ratna Lestari* -  Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia
Agus Warseno -  Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia
Yunita Trisetyaningsih -  Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Indonesia
Dwi Kartika Rukmi -  Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Anastasia Suci -  Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

DOI : 10.24269/adi.v4i1.2439

Perubahan gaya hidup instan masyarakat berdampak pada peningkatan penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan lainnya. Masyarakat beranggapan bahwa PTM tidak menyebabkan kematian secara cepat sehingga skrining faktor risiko tidak dilakukan sejak dini. Deteksi dini dapat dilakukan di Posbindu PTM sebagai UKBM, namun dibutuhkan keterampilan kader dalam melakukan skrining kesehatan. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kader dalam mendeteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan melalui beberapa kegiatan diantaranya pembentukan Posbindu PTM, pelatihan kader tentang Posbindu PTM, dan dilanjutkan monitoring faktor risiko PTM tiap bulan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terbentuknya Posbindu PTM, terlatihnya kader untuk melakukan pengukuran tekanan darah, lingkar perut, berat badan, dan tinggi badan. Selain itu peningkatan pengetahuan kader sebanyak 13 orang (81,25%). Terdeteksi risiko PTM pada pertemuan pertama sampai ketiga diantaranya mayoritas tekanan darah berada pada rentang normal 42,9%; 39,5%; dan 42,1%. Teridentifikasi 42,1% mengalami pre hipertensi pada pertemuan kedua, bahkan ada 2 orang (4,8%) yang menderita hipertensi derajat 2. IMT pada tiap pertemuan mayoritas pada kategori normal, namun masih ditemukan 29% dengan kategori IMT obesitas 1. Lingkar perut pada pertemuan 1 dan 2 tergolong normal, namun pada pertemuan ke-3 teridentifikasi lingkar perut sebesar 81,88 cm pada wanita. Pemberdayaan kader untuk mendeteksi dini PTM di Posbindu PTM diharapkan mampu mengurangi kejadian PTM dan meningkatkan motivasi masyarakat untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM.

Keywords
Kader Posbindu, Posbindu PTM, Penyakit tidak Menular
  1. Edelman, C.L & Mandle, C. . (2010). Health Promotion throughout Life Span. 8th edition. Missouri: Mosby.
  2. Gurning, F. P. (2016). Pengaruh Karakteristik Kader Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Desa Bahung Sibatu-Batu Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan. Jurnal Jumantik, 1(1), 60–78.
  3. Kemenkes RI. (2015). Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan tahun 2015-2019. Jakarta: Kemenkes RI.
  4. ___________. (2016). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kemenkes RI.
  5. Laraeni, Y., & Wiratni, A. (2014). Pengaruh Penyegaran Kader Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Posyandu Menggunakan Dacin Di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Media Bina Ilmiah, 1978, 44–52.
  6. Purnomo, G. A. (2014). Pengaruh Pelatihan Kader tentang Posyandu terhadap Kemampuan Pengelolaan Posyandu di Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih Kulon Progo. STIKES `Aisyiyah Yogyakarta, 1–15.
  7. Steege, R., Taegtmeyer, M., McCollum, R., Hawkins, K., Ormel, H., Kok, M., Rashid, S., Otiso, L., Sidat, M., Chikaphupha, K., Datiko, D. G., Ahmed, R., Tolhurst, R., Gomez, W., & Theobald, S. (2018). How do gender relations affect the working lives of close to community health service providers? Empirical research, a review and conceptual framework. Social Science and Medicine, 209(April), 1–13. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2018.05.002
  8. WHO. (2018). Non Communicable Disease Country Profile 2018. https://doi.org/ISBN 978-92-4-151462-0.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-02-20
Published: 2020-05-15
Section: Articles
Article Statistics: