PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PAGAK BANJARNEGARA MELALUI TRANSFER TEKNOLOGI HIDROPONIK SAYURAN ORGANIK

Sarno .* -  , Indonesia

DOI : 10.24269/adi.v2i1.900

Desa Pagak Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara saat ini terus mengupayakan pengembangan potensi sumberdaya alam melalui pemberdayaan masyarakat menuju terwujudnya desa wisata berbasis pertanian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh masyarakat adalah pengembangan teknologi hdiroponik sayuran organik. Sayuran organik dipilih karena sehat, aman, dan ramah lingkungan. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang teknologi hidroponik menjadi permasalahan yang harus dipecahkan. Tujuan kegiatan tersebut adalah transfer teknologi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kapasitas serta keterampilan teknis masyarakat dalam pengembangan teknologi hidroponik. Membantu pengembangan Desa Pagak sebagai desa wisata berbasis pertanian. Kegiatan pendidikan masyarakat dilakukan melalui penyuluhan tentang pengembangan teknologi hidroponik sayuran organik dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis pertanian. Sedangkan kegiatan pelatihan dilakukan melalui demonstrasi secara langsung membuat nutrisi hidroponik sayuran organik dengan memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar lingkungan atau kegiatan pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai nutrisi hidroponik yang dapat menghemat pengeluaran biaya produksi. Hasil kegiatan membawa implikasi pada peningkatan pengetahuan dan kapasitas serta keterampilan masyarakat dalam mengembangkan teknologi hidroponik sayuran secara organik yang ramah lingkungan. Meningkatnya peran serta dan motivasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata.


Keywords
Kata kunci :banjarnegara, hidroponik, masyarakat desa, pemberdayaan, sayuran organik
  1. BPS Kab. Banjarnegara. 2017. Kecamatan Rakit Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara. http://banjarnegarakab.bps.go.id. Diakses 26 Februari 2018
  2. Zakaria, Faris, Rima Dewi Suprihardjo. 2014. Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasa. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 3, No.2, (2014). Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
  3. Satya, Tri Mutia, Ayi Tejaningrum, dan Hanifah. 2017. Manajemen Usaha Budidaya Hidroponik. Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas. Vol. 01 No. 02, Maret 2017 ISSN : 2528-2190. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas.
  4. Akasiska, Romana, Riyo Samekto, dan Siswadi. 2014. Pengaruh Konsentrasi Nutrisi dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pakcoy (Brassica parachinensis) Sistem Hidroponik Vertikultur. Jurnal Inovasi Pertanian, Innofarm. Vol. 13, No. 2, Oktober 2014. Fakultas Pertanian. Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
  5. Astuti, Tri Marhanani. 2014. Potensi Agrowisata Dalam Meningkatkan Pengembangan Pariwisata. Jurnal JDP. Vol. 1, No. 1 (2014). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jakarta.
  6. Roidah, Ida Syamsu. 2014. Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik. Jurnal Bonorowo. Vol. 1, No.2 (2014) .Universitas Tulungagung. Jawa Timur.
  7. Anonim, 2018. Nutrisi Organik Untuk Hidroponik. http://himatan.ilmutanah.unpad.ac.id. Diakses 26 Februari 2018.
  8. Direktori Wisata Agro Indonesia. 2012. Strategi Pengembangan Wisata Agro di Indonesia. http://database.deptan.go.id. Diakses 27 Januari 2012.
  9. Pitana, I Gde. 2002. Pengembangan Ekowisata di Bali. Makalah disampaikan pada Seminar Ekowisata di Auditorium Universitas Udayana pada tanggal 29 Juni 2002.
  10. Zakariah, Muhamad Askari, 2016. Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengembangan Ekonomi dan Agrowisata Berbasis Integrated Farming System di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur. Jurnal Ilmiah Al Mawaddah Vol 2 (1). 2016. hal. 31-43. Jurusan Syariah, Ekonomi dan Bisnis Islam STAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2018-02-27
Published: 2018-07-03
Section: Articles
Article Statistics: