PERAN PUSTAKAWAN DALAM LAYANANDATABASE ONLINE DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA

Sapto Harmoko* -  Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Yogyakarta, Indonesia

DOI : 10.24269/pls.v2i1.937

Peran pustakawan dalam layanan database online di perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta merupakan aspek penting dalam layanan pelaksanaan belajar mengajar (PBM) dan unsur pendukung pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan dampak perubahan pada kebijakan pengembangan dan pelayanan koleksi perpustakaan. Perpustakaan di era informasi mulai beralih dari materi informasi tercetak ke materi digital yang terkumpul dalam database online. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran pustakawan dalam layanan database online di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. Peran pustakawan yang profesional dan fasilitas yang memadai sangat dibutuhkan dalam membantu dan membimbing pemustaka mencari dan menemukan sumber informasi. Peran pustakawan perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakartadalam memberikan layanan database online diantaranya : a. Membantu pemustaka menemukan sumber-sumber informasi yang diperlukan dan menawarkan bimbingan penelusuran informasi melalui database online;  b. Menjawab pertanyaan referens, baik secara langsung, online atau melalui telepon; c. Membantu dan membimbing pemustaka dalam penggunaan katalog, database dan sumber-sumber informasi online lainnya; d. Membantu menemukan sumber informasi yang berada diluar atau di perpustakaan lain; e. Membantu para dosen dan mahasiswa mendapatkan hasil-hasil riset terdahulu berkenaan dengan subjek penelitian; f. Memberikan orientasi perpustakaan; g. Mengajarkan literasi riset dan informasi. Dalam mendukung peran pustakawan terdapat beberapa program antara lain : layanan database online dengan program sosialisasi informasi literatasi (SOLIT), dan membuat buku panduan daftar database penelitian kesehatan
Keywords
layanan pemustaka; database online; pustakawan
  1. Ballmer, Amy (2017). Research & Instructional Services. New York: State University. Diakses tanggal 5 September 2017dalam https://www.fitnyc.edu/library/research/.
  2. Canadian Interprofessional Health Collaborative (CIHC) framework.(2010).IPE Curriculum. McGill. Diakses tanggal 5 September 2017dalam https://www.mcgill.ca/ipeoffice/ipe-curriculum/cihc-framework.
  3. Chowdury, G.G. (2010). Introduction to Modern Information retrieval, Third Edition, London: Facet Publishing.
  4. HLWIKI Ineternational. (2010). What citation managers do you use?. Diakses 5 September 2017dalam http://hlwiki.slais.ubc.ca/index.php/File:Citation_managers.gif.
  5. Indonesia, Kementerian Kesehatan RI Sekretariat Jenderal. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Jakarta : Kamenterian Kesehatan RI.
  6. Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. (2007). Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
  7. Irmansyah, Faried. (2015). Pengantar Database, Diakses tanggal 3 Agustus 2017 dalam http://mirror.unej.ac.id/iso/dokumen/ikc/faried-database.pdf
  8. Kennedy, M. R., & Brancolini, K. R. (2012). Academic librarian research: a survey of attitudes, involvement, and perceived capabilities. College & Research Libraries, Vol 73 No 5. hlm 276-448. Akses 5 September 2017. Dalam http://crl.acrl.org/index.php/crl/article/view/16252/17698.
  9. Kern, Richard. (2000). Literacy and language Teaching. Oxforrd : Oxford University Press.
  10. Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. (2017). Laporan bulan Januari – Juni 2017 Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
  11. Pendit, Putu Laxman. (2008). Perpustakaan Digital Dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri.
  12. Sargeant, J. (2009). Theories to aid understanding and implementation of interprofessional education. Journal of Continuing Education in the Health Proffesions. Vol.29 No.3, July 2009. Hlm 178-184. Akses tanggal 10 September 2017 dalam
  13. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/chp.20033/pdf.
  14. Sudarsono, B. (2000). Peran Pustakawan di Abad Elektronik : Impian dan Kenyataan. Jakarta : PDII-LIPI.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2018-04-03
Published: 2018-05-29
Section: Articles
Article Statistics: