LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Pada Perpustakaan Uin Suka Yogyakarta, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Dan Uin Sunan Ampel Surabaya)

Nurul Fadilla* -  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
Gina Agustina -  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
Arsyad Nuzul Hikmat -  UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

DOI : 10.24269/pls.v4i2.3105

Era pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda berbagai belahan dunia, telah membuat  berbagai sektor lembaga mengalami kecemasan. Hal ini menimbulkan berbagai kekhawatiran yang diperkuat pula dengan berbagai berita yang hadir silih berganti. Beberapa cara menghindari pandemi Covid-19 ini dengan menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menggunakan handsanitizier, dan melakukan jaga jarak atau social distancing. Selain hal tersebut, work from home turut menjadi salah satu acuan yang diterapkan pemerintah agar para pegawai bekerja dari rumah. work from home pada akhirnya sampai kepada perpustakaan, yang mana pustakawan tidak dapat datang secara langsung ke perpustakaan untuk bertatap muka, melayani pemustaka secara offline, dan lain sebagainya. Akibat hal ini, perpustakaan harus membuat suatu inovasi layanan dalam rangka tetap melakukan penyebaran informasi dan pelayanan yang biasa dilakukan secara offline. Terlebih pada perpustakaan perguruan tinggi yang melayani berbagai macam mahasiswa, dosen dan lain sebagainya. Layanan yang semula bersifat offline, kini mulai berubah menjadi layanan daring sehingga perpustakaan tetap dapat melayani para pemustaka tanpa perlu bertatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi layanan apa saja yang diberikan perpustakaan perguruan tinggi selama era pandemi Covid-19 ini berlangsung, terutama pada perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perpustakaan perguruan tinggi ini melakukan inovasi layanan agar dapat digunakan secara daring oleh para pemustaka. sehingga mareka dapat mengakses koleksi perpustakaan kapan dan dimana saja.  Memanfaatkan media sosial seperti Instagram perpustakaan memberikan informasi-informasi mengenai layanan mereka kepada pemustaka sehingga pemustaka tidak perlu khawatir ketinggalan informasi. Mereka hanya perlu untuk melihat feed yang diberikan oleh perpustakaan secara Up To Date.

Keywords
Layanan Perpustakaan, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pandemi Covid-19
  1. Ani Hermawati, dkk. (2019). Antologi Pustakawan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
  2. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya.
  3. Atin Istiarni, T. (2018). Jejak Pena Pustakawan. Yogyakarta: Azyan Mitra Media.
  4. Aulia, F. (2020, 9 Rabu). Promosi Jasa Layanan Perpustakaan Pada Generasi Millenial di Masa Pandemi. Diambil kembali dari Repositori UIN Suka: http://repository.uinsu.ac.id/9171/1/PROMOSI%20JASA%20LAYANAN%20PERPUSTAKAAN%20PADA%20GENERASI%20MILLENIAL%20DI%20MASA%20PANDEMI.pdf
  5. Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  6. Cakti indra gunawan, Y. (2020). anomalia Covid-19: dampak positif virus corona untuk dunia. Malang: IRDH.
  7. Dhifa Nabila, dkk. (2020). Peradapan Media Sosial di Era Industri 4.0. Malang: Prodi Ilmu Komunikasi.
  8. dkk, L. R. (2014). Layanan Perpustakaan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
  9. Dzulfaroh, Ahmad Naufal. 2021. Update Corona Dunia 15 Februari: 5 Negara Dengan Kasus Covid-19 Terbanyak. https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/15/095600465/update-corona-dunia-15-februari--5-negara-dengan-kasus-covid-19-terbanyak?page=all
  10. Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press.
  11. Indonesia, K. K. (2020). Pedoman Kesiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV). Jakarta: Kementrian Kesehatan.
  12. Moelong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya..
  13. Nasrullah, R. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosiotekniknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  14. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  15. Pamuntjak, Sjahrial. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan.
  16. Rahmah, E. (2018). Akses dan Layanan Perpustakaan: teori dan aplikasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
  17. Ratriani, Virdita Rizki. 2020. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/16/195035165/jokowi-instruksikan-bekerja-dari-rumah-ini-arti-work-from-home?page=all
  18. Sari, E. A. (2019, May 31). Peran Pustakawan AI (ARTIFICAL INTELLIGEN) Sebagai Strategi Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi di Era Revolusi 4.0. Diambil kembali dari BIBLIOTIKA: Junal Kajian Perpustakaan dan Informasi: http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika
  19. Satuan Tugas Penanganan Covid-19. 2021. dalam
  20. https://covid19.go.id/peta-sebaran
  21. Semiawan, C.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  22. Sudirman Anwar, d. (2019). Manajemen Perpustakaan. Tembilahan, Riau: Indragiri Dot Com.

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-10-12
Published: 2021-05-01
Section: Articles
Article Statistics: