Tantangan Pemenuhan Hak-Hak Mahasiswa Dan Penguatan Kompetensi Kewarganegaraan Melalui Kebijakan Kampus Merdeka

Agil Nanggala* -  PKn, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Karim Suryadi -  Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk.v6.n1.2021.pp46-56

Kebijakan kampus merdeka merupakan kebijakan aktual pada bidang pendidikan tinggi, karena menghendaki terjadinya modernisasi dan demokratisasi pendidikan tinggi, sehingga adaptif terhadap realitas kemajuan zaman, juga pada aspek pembelajarannya berdampak nyata bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan kebijakan kampus merdeka dalam memenuhi hak-hak mahasiswa, serta memberikan rasionalisasi pentingnya orientasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kampus merdeka yang mengarah pada penguatan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa, agar menjadi warga negara yang beradab, penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) tantangan yang dihadapi oleh kebijakan kampus merdeka, dalam memenuhi hak-hak mahasiswa, umumnya karena belum meratanya kualitas pendidikan, realitas daya saing bangsa dan inovasi nasional, serta kualitas pelayanan dan perlidungan hukum bagi mahasiswa, 2) penguatan kompetensi kewarganegaraan mahasiswa, perlu menjadi orientasi umum dari Pendidikan Kewarganegaraan pada kebijakan kampus merdeka, karena komprehensif, guna mewujudkan mahasiswa yang beradab dan mampu diandalkan oleh negara. Upaya mengatasi tantangan yang berpotensi menghambat berjalan optimalnya kebijakan kampus merdeka, bisa melalui komitmen dan konsistensi berbagai pihak terlebih pemerintah dan pimpinan perguruan tinggi untuk memajukan pendidikan bangsa dan menjamin perlindungan hukum yang adil dan bantuan pendidikan yang tidak diskriminatif. 

Challenges of Fulfilling Student Rights and Strengthening Citizenship Competence through the Independent Campus Policy. The independent campus policy is an actual policy in the field of higher education, because it requires the modernization and democratization of higher education, so that it is adaptive to the realities of the progress of the times, as well as the aspects of learning which have a real impact on students. This study aims to analyze the challenges of independent campus policies in fulfilling student rights, as well as provide rationalization of the importance of Citizenship Education learning orientation on independent campuses which leads to strengthening student citizenship competencies, in order to become civilized citizens. This research was conducted through a qualitative approach with methods literature study, the data analysis process in this study includes: data reduction, data display, verification and conclusion. The results obtained are 1) the challenges faced by the independent campus policy, in fulfilling the rights of students, generally due to the unequal quality of education, the reality of national competitiveness and national innovation, as well as the quality of services and legal protection for students, 2) strengthening competence Student citizenship needs to become a general orientation of Citizenship Education on an independent campus policy, because it is comprehensive, in order to create civilized students and can be relied on by the state. Efforts to overcome challenges that have the potential to hinder the optimal running of the independent campus policy, can be through the commitment and consistency of various parties, especially the government and university leaders, to advance national education and guarantee fair legal protection and non-discriminatory educational assistance

Keywords
Fulfilling Student Rights, Citizenship Competence, Independent Campus Policy
  1. Alonderiene, R & Majauskaite, M. (2016) Leadership Style and Job Satisfaction in Higher Education Institutions. International Journal of Educational Management, 30(1), 140-164. doi: https://doi.org/10.1108/IJEM-08-2014-0106
  2. Astawa, I. N. T. (2017). Memahami Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Kemajuan Mutu Pendidikan di Indonesia. Jurnal Penjamin Mutu, 3(2), 197-205. doi: http://dx.doi.org/10.25078/jpm.v3i2.200
  3. Broucker, B. & Wit, K. D. (2013). Liberalisation and Privatisation of Higher Education in Flanders: Passing the Point of No Return? A Case Study. European Educational Research Journal, 12(4), 513-524. doi:https://doi.org/10.2304/eerj.2013.12.4.513
  4. Daquila, T. C. (2013). Internationalizing Higher Education in Singapore. Journal of Studies in International Education, 17(5), 629–647. doi: https://doi.org/10.1177/1028315313499232
  5. Dias, D., & Soares, D. (2017). Civic Learning Outcomes: a Step Towards an Inclusive Higher Education. International Journal of Inclusive Education, 22(4), 360–374. doi: https://doi.org/10.1080/13603116.2017.1365956
  6. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Jakarta: Kemendikbud.
  7. Fusnika. (2014). Pembinaan Civic Disposition Berbasis Nilai-Nilai Kemanusiaan pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 50-57. doi: https://doi.org/10.17509/jpis.v23i1.2063
  8. Gawron, J. (2017). Why ASEAN is Cooperating in the Education Sector?. IKAT: The Indonesian Journal of Southeast Asian Studies, 1(1), 87-113. doi: https://doi.org/10.22146/ikat.v1i1.27471
  9. Hamidah. (2019). Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jurnal Forum Paedagogik, 11(1), 27-39. doi: https://doi.org/10.24952/paedagogik.v11i1.1776
  10. Ho, K. C. (2014). International Higher Education Ambitions and Regional Migration Supports. TRaNS: Trans -Regional and -National Studies of Southeast Asia, 2(02), 163–182. doi: https://doi.org/10.1017/trn.2014.9
  11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Peta Jalan Generasi Emas Indonesia 2045. Jakarta: Kemendikbud.
  12. Khoo, H. H. S. & McGregor, S. L. T. (2017). Service Quality and Student/Customer Satisfaction in the Private Tertiary Education Sector in Singapore. International Journal of Educational Management, 31(4), 430–444. doi: http://dx.doi.org/10.1108/IJEM-09-2015-0121
  13. Kurniawan, A. dan Mashur, D. (2017). Efektivitas Penyelenggaraan Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi di Universitas Riau. Jom Fisip, 4(1), 1-14.
  14. Lonto, A. L. (2019). Students' Civic Disposition through Learning Civics and Pedagogical Competences of High School Teachers. Universal Journal of Educational Research. 7(12), 35-41. doi: https://doi.org.10.13189/ujer.2019.071905
  15. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
  16. Nanggala, A. (2020). Pendidikan Kewarganegaraa Sebagai Pendidikan Multikultural. Jurnal Soshum Insentif, 3(2), 197-210. doi: https://doi.org/10.36787/jsi.v3i2.354
  17. Nanggala, A. & Suryadi, K. (2020). Analisis Konsep Kampus Merdeka dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Global Citizen, 9(2), 10-23. doi: http://dx.doi.org/10.33061/jgz.v9i2.4545
  18. Pasal 31 UUD 1945 Tentang Pendidikan
  19. Prahani, B. K. Deta, U. A. Yasir, M. Astutik, S. Pandiangan, P. Mahtari, S. Mubarok, H. (2020). The Concept of "Kampus Merdeka" in Accordance with Freire's Critical Pedagogy. Studies in Philosophy of Science and Education (SiPoSE), 1(1), 21-37. doi: https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.8
  20. Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2019). Statistik Pendidikan Tinggi 2019. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
  21. Raharja, H, Y. (2019). Relevansi Pancasila Era Industry 4.0 dan Society 5.0 di Pendidikan Tinggi Vokasi. Journal of Digital Education, Communication, and Arts, 2(1), 11-20. doi: https://doi.org/10.30871/deca.v2i1.1311
  22. Raharja, R. M., Legiani, W. H., Sugiana, D. F. & Lestari, R. Y. (2017). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kompetensi Warga Negara Mahasiswa FKIP Untirta. Untirta Civic Education Journal (UCEJ), 2(2), 199-213. doi: http://dx.doi.org/10.30870/ucej.v2i2.2812
  23. Rohani. & Samsiar. (2017). Upaya Guru dalam Meningkatkan Civic Knowledge Siswa Melalui Model Pembelajaran Controversial Issues pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Mujahidin Pontianak. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 49-59. doi: http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v7i1.3548
  24. Sari, Y. M. (2014). Pembinaan Toleransi dan Peduli Sosial dalam Upaya Memantapkan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) Siswa. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 15-26. doi: https://doi.org/10.17509/jpis.v23i1.2059
  25. Sulaiman. (2015). Peningkatan Mutu Pendidikan dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Perguruan Tinggi untuk Menghadapi Era Globalisasi. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 5(2), 114-120.
  26. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
  27. World Economic Forum. (2019). The Global Competitiveness Report 2019. Swiss: WEC.
  28. World University Rankings. (2020). The Top 250 Universities in Asia 2020. New Zaeland: WUR.
  29. Yamada, A. (2017). Japanese Higher Education Reform Trends in Response to Globalization and STEM Demand. Journal of Comparative & International Higher Education, 9(Fall), 14-22.
  30. Zuriah, N. (2014). Analisis Teoritik tentang Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 7(2), 175-188. doi: https://doi.org/10.2121/sosiohumanika.v7i2.509

Full Text:
Article Info
Submitted: 2020-12-21
Published: 2021-03-06
Section: Artikel
Article Statistics: