PEMBELAJARAN MODEL HOMESTAY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENUMBUHKAN KEPEKAAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI TENGAH TANTANGAN GLOBAL

wasis suprapto* -  STKIP Singkawang, Indonesia

DOI : 10.24269/v2.n2.2017.14-25

Maraknya tindak-tindak amoral seperti korupsi, tawuran, seks bebas, narkoba dan lain sebagainya menjadi sebuah indikasi bahwa negara ini tengah dilanda krisis moral. Krisis moral ini tidak memandang latar belakang tertentu baik tua muda, kaya miskin, semuanya berpotensi melakukan tindakan amoral. Kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut tentu akan mengancam kedaulatan suatu negara. Oleh sebab itu, perlu terobosan baru misalnya dengan mengembangkan pendidikan karakter model homestay sebagai upaya menumbuhkan kepekaan sosial ditengah tantangan global. Sasaran dari program ini adalah semua peserta didik dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tujuannya adalah menanamkan nilai-nilai sosial masyarakat agar timbul kepekaan sosial pada diri peserta didik. Tinggal dilingkungan masyarakat tentu akan dihadapkan pada berbagai persoalan yang kompleks. Persoalan itu tentu membutuhkan 4 olah baik pikir, hati, raga, dan rasa. Keempat olah tersebut saling bersinergi untuk membentuk pribadi yang punya jiwa sosial tinggi. Jiwa sosial ini yang nantinya diharapkan menjadi wadah bagi peserta didik untuk menumbuhkan kepekaan sosial. Hal ini perlu digalakkan supaya peserta didik tanggap terhadap tantangan global.

Keywords
Krisis Moral, Homestay, dan Peserta Didik
  1. Hardjapamekas, E. R,. dkk. (2010). Indonesia negara terkorup di Asia pasifik: siaran pers transparency internasional Indonesia terhadap publikasi political and economy risk consultancy. Jakarta: Transparency International Indonesia.
  2. Kementerian Kesehatan. 2013. Say No to Drugs, Say Yes to Life: Situasi Dan Analisis Penyalahgunaan Narkoba. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan: 26 Juni – Hari Anti Narkoba Internasional.
  3. Kementerian Pendidikan Nasional. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Berdasarkan Pengalaman Di Satuan Pendiidkan Rintisan). Badan Penelitian dan Pengembangan: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
  4. Linckona, Thomas. 1991. Educating For Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books
  5. Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karekter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  6. Pusat Kurikulum. 2009. Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah (hal. 9‐10). Jakarta.
  7. Savage, Tom V and Amstrong, David G. 1996. Effective Teaching in Social Studies. Third Edition. New Jersey: Prentice Hall

Full Text:
Article Info
Submitted: 2017-06-07
Published: 2017-07-29
Section: Artikel
Article Statistics: