Kelayakan Aspek Materi dan Media dalam Pengembangan Bahan Ajar Mobile Learning pada Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan di IKIP Budi Utomo

Yulianto Dwi Saputro* -  IKIP Budi Utomo Malang, Indonesia
Tri Asih Wahyu -  IKIP Budi Utomo Malang, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp35-46

Penelitian pengembangan bahan ajar mobile learning pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang berbasis android sehingga dapat dipelajari kapan pun dan dimana pun (mobile learning). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Dosen Pengampu Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan didapatkan bahwa belum pernah dikembangkan buku pendidikan kewarganegaraan yang berbasis android. Bahan ajar yang disusun berupa power point presentation (ppt) yang kurang interaktif dan monoton serta belum memberdayakan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model 4D yakni define, design, develop, dan disseminate. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan wawancara, angket validasi ahli materi, media, dan bahasa serta angket keterbacaan. Hasil penelitian ini berupa bahan ajar mobile learning yang sudah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media pembelajaran sehingga produk bahan ajar merupakan produk yang valid dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kesimpulannya bahan ajar mobile learning pada matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan telah divalidasi dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Feasibility of Material and Media Aspects in the Development of Mobile Learning Teaching Materials in the Civics Education Course at IKIP Budi Utomo. Research on the development of mobile learning teaching materials in the Civics Education course aims to produce teaching materials based on Android so that they can be learned anytime and anywhere (mobile learning). Based on observations and interviews with the Citizenship Education Subject Lecturer, it has been found that an android-based citizenship education book has never been developed. Teaching materials compiled in the form of power point presentations (ppt) are less interactive and monotonous and have not empowered students' critical thinking skills. The development model in this study uses the 4D model, which is define, design, develop, and disseminate. Research instruments in the form of observation and interview sheets, material expert validation questionnaire, media, and language as well as readability questionnaires. The results of this study are in the form of mobile learning teaching materials that have been validated by learning material experts and instructional media experts so that the teaching materials products are valid products that are suitable for use as teaching materials in Civics Education subject learning. In conclusion, mobile learning teaching material in the Civics Education course has been validated and is suitable for use in learning

Keywords
Mobile Learning Teaching Material for Civics Education Courses Critical Thinking Ability
  1. Achmad Sanusi. 2006. “Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKn UPI.
  2. Alexon. (2010). Pengembangan model pembelajaran terpadu berbasis budaya untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Cakrawala Pendidikan, XXIX(2).
  3. Basuki, U. J., Sholeh, M., & Industri, F. T. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Pancasila Berbasis Multimedia Dengan Menggunakan Aplikasi Sparkol Videoscribe. Jurnal DISPROTEK, 9(1), 20–30.
  4. Bakry, Noor Ms, 2009, Pendidikan Kewarganegaraan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
  5. Direktorat Ketenagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar Non Cetak. Jakarta
  6. Erwin, M. (2011). Pendidikan kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung: Refika Aditama.
  7. Faisal, Risya dan Abidin, Y. (2018). Alat Ukur Kemampuan Efektif Membaca Berbasis Mobile Learning. In Seminar Internasional Riksa Bahasa XII (Vol. 1, pp. 1245–1251). Bandung: rodi Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UPI Gedung Pascasarjana.
  8. Hamzah & Nina. (2011). Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelqjaran. Jakarta: Bumi Aksara
  9. Ikhsan, M. A., Hady, N., & Sukriono, D. (2019). Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Berpendekatan Life Based Learning. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian Dan Pengembangan, 4(3), 330–337.
  10. Jose, Advent (2015) 2015 Pengguna Smartphone di Indonesia Capai 55 Juta. diakses dari techno.okezone.com/read/2015/09/19/57/1217340/2015- pengguna-smartphone-di-indonesia-capai-55-juta. pada tanggal 16 Februari 2019.
  11. Muhibbin, A., & Sumardjoko, B. (2016). Model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis isu-isu kontroversial di media massa untuk meningkatkan sikap demokrasi mahasiswa dan implikasinya bagi masyarakat madani. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 1–10.
  12. Mohammed Ally. 2009. Mobile Learning: Transforming the Delivery of Education and Training. Canada: Athabasca university Press.
  13. Pujiriyanto. (2012). Teknologi untuk Pengembangan Media dan Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press.
  14. Riduwan. (2010). Skala pengukuran variable-variabel penelitian. Bandung: alfabeta
  15. Rudi Susilana & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
  16. Rudi Susilana & Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajran: Hakikat, pengembangan, Pemanfaatn dan Penilaian. Bandung: FIP
  17. Sadiman, Arif S. Dkk. 2011. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  18. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.
  19. Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
  20. Sukmadinata, N. S. (2007). Metode penelitian pendidikan. Bandung`: PT. Remaja Rosdakarya.
  21. Sumarsono, S. (2001). Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  22. Thiagarajan, S., Semmel, D.S., and Semmel, M. I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Washington: National Center for Improvement of Educational.
  23. Warsita, B. (2008). Teknologi pembelajaran landasan dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta

Full Text:
Article Info
Submitted: 2019-11-27
Published: 2019-11-29
Section: Artikel
Article Statistics: