Internalisasi Pendidikan Multikultural dan Inklusif pada Anak Pengungsi Internasional di Kota Makassar

Syahrul Syahrul* -  Universitas Muhammadiyah Kupang, Indonesia

DOI : 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp25-34

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hubungan pendidikan multikultural dan inklusif pada anak pengungsi internasional di Kota Makassar dan (2) internalisasi pendidikan multikultural dan inklusif pada anak pengungsi internasional di Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri atas anak pengungsi internasional, guru, pekerja sosial, dan psikolog. Proses pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis kualitatif yang bergerak dalam lingkaran di antara pengumpulan data, pengorganisasian data, pembacaan, memoing, deskripsi, klasifikasi, penafsiran, penyajian dan visualisasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu (1) kurikulum pendidikan multikultural dan inklusif didesain atas dasar filosofis yang sama, yaitu eksistensi anak pengungsi internasional tidak dilihat dari latar belakang keluarga, bentuk tubuh, ras, dan budaya tetapi eksistensi mereka diterima atas dasar pluralisme. (2) Internalisasi pendidikan multikultural dan inklusif dapat memberikan solusi pada tiga masalah yang dialami oleh anak pengungsi internasional, yaitu masalah perhatian, masalah kognisi, dan masalah sosial dan emosi

Internalization of Multicultural and Inclusive Education in International Refugee Children in Makassar City. The aims of this study were to analyze (1) relation of multicultural and inclusive education for children of international refugee in Makassar City? (2) Internalization of multicultural and inclusive education for children of international refugee in Makassar City? Subject of research was determined of technic of purposive sampling such as children of international refugee, teachers, social workers, and psychologies. Meanwhile, the data was collected through in-depth interview, observation, file note, and document. The research uses qualitative method in one circle to analyze data among collection, organization, reading/memo, description, classification, interpretation, and visualization. As a result, the study found (1) curriculum of multicultural and inclusive education was formed on the same of philosophy, namely existence of children of international refugee was not seen from familial background, body, race, and culture, but their existence were known as pluralism. (2) Internalization of multicultural and inclusive education can give solution on three problems for children of international refugee such as attention, cognition, and social and emotion

Supplement Files

Keywords
Pendidikan Multikultural dan Inklusif, Anak Pengungsi Internasional
  1. Agung. (2017, November 28). Pendidikan Anak Pengungsi Internasional di Kota makassar (S. Syahrul, Interviewer).
  2. Banks, J. A. (2017). An Introduction to Multikultural Education. Retrieved from https://www.pearsonhighered.com/assets/preface/0/1/3/4/0134800362.pdf
  3. Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=Ykruxor10cYC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
  4. Dryden-Peterson, S. (2003). Education of Refugees in Uganda: Relationships between Setting and Access. Retrieved from http://yorkspace.library.yorku.ca/xmlui/bitstream/handle/10315/6749/Dryden-EdRefUganda.pdf.
  5. Gorski, P. C. (2009). What we’re teaching teachers: An analysis of multicultural teacher education coursework syllabi. Teaching and Teacher Education, 25(2), 309–318. https://doi.org/10.1016/j.tate.2008.07.008
  6. Kusumo, A. T. S. (2011). Perlindungan Hak Asasi Manusia Pengungsi Internasional. Yustisia. Retrieved from https://eprints.uns.ac.id/15843/
  7. MacLaren, D. (2010). Tertiary education for refugees: A case study from the Thai-Burma border. 27(2), 8.
  8. Salma. (2017, November 25). Pendidikan Anak Pengungsi Internasional di Kota Makassar (Syahrul, Interviewer).
  9. Smith, D. D. (2012). Sekolah Inklusif: Konsep dan Penerapan Pembelajaran. Bandung.
  10. Syahrul, S., & Arifin, A. (2018). Kebijakan Pendidikan Multikultural pada Peserta Didik Non-Islam di Sekolah Muhammadiyah Kota Kupang. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(2), 1–9. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n2.2018.pp1-9
  11. Syahrul, S., & Wardana, A. (2018). Analisis kebijakan pendidikan untuk anak jalanan di Kota Yogyakarta. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 4(2), 117. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v4i2.10388
  12. Yani, A. (2017, Desember). Pendidikan Anak Pengungsi Internasional di Makassar (Syahrul, Interviewer).

Full Text: Supp. File(s):
Hasil Cek Plagiasi
Subject
Type Research Instrument
  Download (4MB)    Indexing metadata
Article Info
Submitted: 2019-08-24
Published: 2019-11-29
Section: Artikel
Article Statistics: